Rabu, 19 Oktober 2011

Wirid Syahdu


Ketika hidup tak lagi adil kemana biduk ini kan ku dayung
Ketika hidup tak lagi adil ku merajuk dalam lamunan
Ketika hidup tak lagi adil dimana tangis bersenandung merdu membuana
Ketika hidup memang tak adil ku termangu dimanakah aku..
Ku rasa kelam, buram, hampa tak bernafas
Dalam sesak tangis rindu tak mampu bicara mesra…
Ku haus aroma liar kasih, ku harap nyanyian shalawat ayahanda ku
Hidup ini memang tak lagi adil
Ketika bayi merah rindu payudara sang ibu
Ketika malaikat kecil tak lagi punya sayap
Dan tanpa serdadu yang tak pernah lelah menjaga raga sang pujangga
Kapan hidup kembali adil?
Aku bagai seekor anjing yang mengubur tulang di safana tak berjejak
Tak berbekas dan tak berbatas, hampa dan kian merana
Ku bagai singa kecil yang tak punya taring, atau lebah patah sayap yang rindu bongkahan madu
Hidup memang tak lagi adil
Masanya kan datang tanpa  beri tanda
Jalani hidup dan melangkah kedepan, gerbang masa depan disana
Kenangan adalah sekolah kehidupan, tak peduli tawa atau duka
Tangis atau lara, hidup akan tetap begini…
Tuhan…Dalam wirid syahdu ku slalu meminta temani aku..itu saja..
                                                                                                  

Create at Sunday 21st of juney ‘09 
 22’.46’’
Rahma Syukriah Sy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar