Senin, 16 Juni 2014

pada Da

Taukah kau, Da

aku begitu berasa kau buat asing,


mestinya ada aku pada detik-detik senggang mu


Da, aku sedang berkaca pada cermin


meraba-raba kepala yg saban waktu kau sebut keras


entahlah.. Aku begitu tak mau kau abaikan


aku begitu resah kau acuhkan


lalu, Da


harus bagaimana aku padamu?


Bisakah aku kau jadikan sahabat?

Tempat berbual-bual hal-hal konyol dan geli
tempat mengutuk prosa-prosa biadab
atau bahkan tempat lembab bagi hati-hati yang kadang-kadang basah
 

jangan buat aku tiba-tiba kedil, Da
bahkan tak sampai secuil
 

kau yang paling tau
 

lalu,
kau yang paling aku!

June, 2014
ini sajak bukan untuk si *iDa*

Rabu, 04 Juni 2014

Pagi dan Selendang Bali

waktu itu masih terang-terang kuku

tuan tegak di seberang pagar

matanya binar

air muka nya tak jelas

aku tak paham benar

lama ia pandangi sekujurku

sorot mata nya tepat di mataku

kau cantik dengan selendang itu

ucapnya mengurai langkah penghabisan

dan kita berpisah

cukup dari kejauhan
seberang pagar

Baso, 04th june 2014