Rabu, 19 Oktober 2011

Surat Cinta untuk "Ama"


Hiba hti ku ktika ku sadari hidup ini butuh perjuangan
Hari ini ku menahan perih di hati, terlalu sakit kawan
Tak ku rencanakan, mata ku terasa panas, ku pejam dan kupejam lagi,, ketika kelopak mataku ku paksakan terbuka, pandangan ku mulai mengabur, tak jelas.. ada sesuatu yang menyekat di tenggorokanku, buat dada ku sesak,  mata ku semakin terasa panas kawan, kurasakan bulir2 air memenuhi rongga mata ku… ku pejam lagi, ad kesejukan di pi2 kanan ku…. Dan tahu kah kau kawan.. kni pi2 kiri ku jg merasakan kesejukan yg sama
Bibir ku bergetar, dengan sekuat tenaga ku tahan.. ku gigit bibir ku yang mengatup kuat, tangis ku pecah di balik telapak tangan yg hampir menutupi sebagian wajah ku… bukan karena ku cengeng kawan.. tpi ada rasa gundah yang luar biasa mengusik pikir ku..   
Apakah hari esok akan berpihak pada ku?
Kawan tau kah kau, ku ingin teriak dan katakan pada dunia, aku bukan gadis cengeng, tpi tangis ini buat ku seolah munafik, ku selalu di derai air mata, gundah… berhati perih..
Teringat semangat Ama yang menjajakan gorengan di pasar, penuh keringat.. ku iringi dengan genggaman kantong kresek hitam di tangan ku… setiap gelengan kepala orang-orang yg menolak membeli ,ku hargai dengan senyuman.. setiap senyuman ku hargai dengan helaan nafas syukur..
Ama.. Tuhan masih bersama kita..
Ku pejam lagi mata ini, se irama dengan tubuh ku yg rebah… bermimpi hidup akan lebih baik, kawan… disini ada asa yang mmbuncah kuat, walau penuh derai air mata, esok masih punya kita, kita yang penuh mimpi kawan…
Karena mimpi itu kepunyaan kita kawan..
Tetaplah bermimpi
untuk Ama…

Rindu ku utk Ama tersayang Lismar Binti Sartuni
Create at 19th of August 2011
   02.25’’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar