Rabu, 19 Oktober 2011

Sendu Kelabu Anak Menanti Ibu




resah..
Tanpa sentuhan sang bunda yang telah lama tak kurasa
Sampai ketika gadis kecil berbagi permen karet dan bingung mencari tiang tempat bersandar, lelah mengunyah dan sibuk mengisap manis tak peduli pahit yang akan tiba
Gigau perempuan malang menemani hidup yang penuh derita, lirih..
Tak berhenti berkutat dalam sangkak rapuh namun tak pernah ricuh apalagi gaduh ku teringat mata air air mata bunda yang menghanyutkan dahaga tak bertuan
Gadis kecil masih sibuk berbagi permen karet, di simpang resah rasa kini kian bertalu-talu cemas sibuk bertaruh rindu
Semat kasih tak lagi mampu mengikat hati yang terbingkai lelah, rusak, tak bergairah sementara bunda bak perempuan malang yang mengais dedaunan di tumpukan sampah berapi penuh derita
Selalu mengais rintih kasih namun malu tuk berbagi resah
Sesal..kaki gigil gemetar tak terbendung, ingat ibu yang selalu penuh kasih menina bobokan gadis kecil yang mulai beranjak belasan tahun,
Kenapa ku hanya bisa bertanya?
Kenapa ku hanya menyalahkan,
Kenapa ku hanya bisa mengeluh…..padahal hidup ku memang begini, nikmati dan syukuri semua yang ada, belajarlah dari gadis kecil itu
Berbagi permen karet..meskipun akhir dari manis itu adalah rasa pahit paling tidak dia berani menerima resiko kehidupan..belajarlah dari perempuan malang itu
Menggigau dengan kutat yang tak kunjung redam namun dia berani tuk tidak gaduh dan itulah hidup…
Tak ada yang sia-sia… semua untuk mu bunda semangat ku pertaruhkan, kasih ini tak kan ku abaikan, demi hidup dan kehidupan yang senantiasa membuat kita ada..
Untuk mu bunda ku..

                                                                                                                                    Create at 30th of juney ‘09
                      19’36’’              

Rahma syukriah

1 komentar:

  1. luar biasa,
    "mata air air mata bunda" aku suka dengan pilihan kata-kata ini. Juga "...mengikat hati yang terbingkai lelah, rusak,...

    Teruslah berkarya, nikmat aku membacanya

    BalasHapus