Jumat, 24 Januari 2014

Sajak-Sajak di Pinggang Perempuan

VI


mengitari purnama
Kekasih..
Ingat kah kau, ketika rahasia ini belum kita beri nama
ku menunggu mu d pintu belakang, didekat selokan kecil
disamping pasar ikan
kemudian kau datang dan berbisik ingin larikan ku,
tnpa pikir ku anggukan kepala
kau kayuh sepeda unta kepunyaan abah

kian kencang, ku kencangkan pula pelukan ku,
kemudian kita tapaki langit, mengayuh sepeda di pecahan purnama
lain kali kita ulangi, ku minta kuda
dan
kau janjikan sepuluh kuda satu warna..


Kiranya tak berlebihan jika kau berkehendak 'aku' yg seutuhnya,
maka pintalah!!

Padang, 25 Mei 2013

VII


Malam,
terlalu larut jika kita kupas rindu
sedang kau letih tulang membanting
baik kekasih,
besok kita ulangi lgi
rindu ku kan menyelinap sunyi dalam mimpimu
tunggu

masih Subuh, ku biarkan bayangan ku menjamah bayangan mu
lalu menyelinap dlam kain selimut mu
pandanglah mereka sama-sama resah..
Ah gila

Padang, 19 mei 2013

#Repost catatan Lama Gudang puisi ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar