Ketika hidup tak lagi adil kemana
biduk ini kan ku dayung
Ketika hidup tak lagi adil ku
merajuk dalam lamunan
Ketika hidup tak lagi adil dimana
tangis bersenandung merdu membuana
Ketika hidup memang tak adil ku
termangu dimanakah aku..
Ku rasa kelam, buram, hampa tak
bernafas
Dalam sesak tangis rindu tak mampu
bicara mesra…
Ku haus aroma liar kasih, ku harap
nyanyian shalawat ayahanda ku
Hidup ini memang tak lagi adil
Ketika bayi merah rindu payudara
sang ibu
Ketika malaikat kecil tak lagi
punya sayap
Dan tanpa serdadu yang tak pernah
lelah menjaga raga sang pujangga
Kapan hidup kembali adil?
Aku bagai seekor anjing yang
mengubur tulang di safana tak berjejak
Tak berbekas dan tak berbatas,
hampa dan kian merana
Ku bagai singa kecil yang tak punya
taring, atau lebah patah sayap yang rindu bongkahan madu
Hidup memang tak lagi adil
Masanya kan datang tanpa beri tanda
Jalani hidup dan melangkah kedepan,
gerbang masa depan disana
Kenangan adalah sekolah kehidupan,
tak peduli tawa atau duka
Tangis atau lara, hidup akan tetap
begini…
Tuhan…Dalam wirid syahdu ku slalu
meminta temani aku..itu saja..
Create at Sunday 21st of juney ‘09
22’.46’’
Rahma Syukriah Sy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar