oleh
Rahma
Syukriah pada 06 Oktober 2010 jam 10:44
sesak
tak bersuara...
bayi-bayi
malang kembali merintih membangun mimpi sementara
ibu
sibuk mencari satu sendok susu dan ayah
tak
letih menngendongnya di punggung yang mulai bungkuk
si
badu berteriak histeris, tak pedulii rel kereta api di balik rumahnya menggema
pertanda
dilewati tuannya..
kasih
kian tak sempurna ketika batuk sang ibu membuana dari sudut dapur
buruk,
reot dan tak kuat berdiri tegak jika hujan datang kesana..
rintih...
halus... sberkas suara isak tangis terdenagar dari sudut kamar sempit
berdebu,,
dan penuh rintikan air hujan dari atab yang tersenyum berlubang
lihatlah
kedunia.... ayah tak pernah bosan memnggendong anak nya..
ibu
tak pernah mengeluh meniup tungku yang tak kunjung berapi bahkan
minyak
tanahpun tak ada
"bangun
cinta di rumah kecil yang cuma punya dua kamar itu... dan jagalah cinta
itu"
ayah
bersiul dalam tawa bahagianya..
ibu
berdendang dalam tepuk irama syahdu kuali di dapur..
membuana
asa dan rasa demi cinta... pesona tawa dan dendangnya tak dapat ku lupa,,
cinta
itu milik kita mama... dan ksedihan itu panawar luka papa...
dirumah
yang cuma punya 2 kamar itu kita berdoa..
dan
anugerah ini melampaui batas doa kita...
semoga....
Amiiiiinnnn.......
***surat
cinta dari cynderella
(kasih itu kian sempurna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar